Paranet adalah jaring peneduh multifungsi untuk pertanian, peternakan, dan konstruksi. Simak penjelasan lengkapnya di sini!
Pengenalan Paranet
Paranet, atau shading net, adalah jaring yang terbuat dari bahan High-Density Polyethylene (HDPE) atau polietilen yang dirancang untuk memberikan naungan dengan mengurangi intensitas sinar matahari.
Jaring ini banyak digunakan di berbagai bidang, seperti:
✅ Pertanian & perkebunan (greenhouse, pembibitan)
✅ Peternakan (peneduh kandang ayam, kambing)
✅ Perikanan (naungan kolam ikan)
✅ Konstruksi (pembatas proyek, peneduh parkir)
Keunggulan Paranet Dibanding Naungan Lain
Lebih Ringan & Fleksibel
Dibanding atap seng atau fiberglass, paranet lebih mudah dipasang dan dipindahkan.
Harga Lebih Terjangkau
Biaya pemasangan lebih murah daripada membuat atap permanen.
Tahan Lama & Anti Karat
Tidak seperti jaring besi, paranet tidak berkarat meski terkena hujan.
Sirkulasi Udara Lebih Baik
Tanaman tetap mendapat udara segar karena pori-pori paranet memungkinkan aliran udara.
Jenis Paranet Berdasarkan Bahan & Kegunaan
1. Paranet Plastik (HDPE)
Material: Plastik UV-stabilized
Keunggulan: Tahan lama, tidak mudah robek
Kegunaan: Greenhouse, peneduh kolam ikan
2. Paranet Rajut (Knitted Shade Net)
Material: Polyethylene monofilament
Keunggulan: Lebih elastis, cocok untuk atap melengkung
Kegunaan: Kandang ternak, taman vertikal
3. Paranet Tenun (Woven Shade Net)
Material: Polypropylene
Keunggulan: Kuat & tahan angin
Kegunaan: Pembatas konstruksi, peneduh parkir
Tips Memilih Paranet yang Tepat
🔹 Perhatikan Kerapatan (%)
50-60% → Tanaman sayuran (cabe, tomat)
70-80% → Anggrek, jamur, pembibitan
90%+ → Parkir mobil, kandang hewan
🔹 Pilih Warna yang Sesuai
Hitam: Paling umum, penyerapan panas baik
Hijau: Cocok untuk estetika kebun
Coklat: Disamarkan dengan lingkungan
🔹 Cek Kualitas Jahitan
Pastikan tepian paranet di-laminasi atau dipres panas agar tidak mudah lepas.
Harga Paranet per Meter (Update 2024)
Lebar | Kerapatan 50% | Kerapatan 75% | Kerapatan 90% |
---|---|---|---|
2 meter | Rp 12.000/m | Rp 15.000/m | Rp 18.000/m |
3 meter | Rp 16.000/m | Rp 20.000/m | Rp 24.000/m |
4 meter | Rp 20.000/m | Rp 25.000/m | Rp 30.000/m |
Cara Memasang Paranet di Greenhouse
Buat Kerangka (bisa menggunakan bambu, besi, atau pipa PVC).
Rentangkan Paranet dan ikat dengan tali atau kawat.
Berikan Jarak Minimal 30 cm antara paranet dan tanaman untuk sirkulasi udara.
Periksa Secara Berkala untuk menghindari kerusakan akibat angin kencang.
Kesimpulan
Paranet adalah investasi cerdas untuk meningkatkan hasil pertanian, melindungi hewan ternak, dan aplikasi industri. Dengan memilih jenis dan kerapatan yang tepat, Anda bisa mengoptimalkan penggunaannya.