Panduan Lengkap Ternak Lele di Kolam Terpal untuk Hasil Maksimal
Budidaya lele di kolam terpal semakin populer karena biaya murah, mudah dikelola, dan cocok untuk lahan terbatas. Dengan teknik yang tepat, Anda bisa mendapatkan hasil panen melimpah dalam waktu singkat (3-4 bulan).
Artikel ini akan membahas cara ternak lele di kolam terpal agar cepat besar dan untung maksimal, termasuk pemilihan bibit, pakan, pengelolaan air, dan pencegahan penyakit.
1. Persiapan Kolam Terpal
A. Memilih Lokasi yang Tepat
Teduh tapi tetap dapat sinar matahari (hindari tempat terlalu panas).
Dekat sumber air bersih untuk memudahkan penggantian air.
Permukaan tanah rata agar kolam tidak mudah bocor.
B. Membuat Kolam Terpal
Ukuran standar: 2×3 meter (untuk 1000 bibit lele).
Kedalaman: 80-100 cm (agar lele bisa bergerak bebas).
Lapisi dengan terpal tebal (UV-protected) untuk ketahanan.
Buat kerangka dari kayu/bambu/besi agar terpal tidak melorot.
C. Pengisian Air & Persiapan Awal
Isi air setinggi 50-60 cm (naikkan bertahap seiring pertumbuhan lele).
Diamkan air 3-5 hari sebelum tebar bibit (untuk netralisasi zat kimia).
Tambahkan probiotik atau EM4 untuk menumbuhkan plankton alami.
2. Pemilihan Bibit Lele Unggul
Agar cepat besar dan tahan penyakit, pilih bibit dengan kriteria:
✅ Ukuran seragam (5-7 cm) untuk hindari kanibalisme.
✅ Gerakan lincah & tidak cacat fisik.
✅ Bebas penyakit (tidak ada bercak putih/luka).
✅ Beli dari hatchery terpercaya (contoh: lele sangkuriang atau phyton).
Tips:
Akarlimasi bibit sebelum ditebar (biarkan wadah mengapung di kolam 15-30 menit).
Tebar pagi/sore hari untuk hindari stres.
3. Pemberian Pakan untuk Pertumbuhan Optimal
A. Jenis Pakan
Pelet komersial (protein 28-32%) – Pilihan utama.
Pakan tambahan (cacing, bekicot, keong, atau nasi sisa).
B. Jadwal & Dosis Pakan
Umur Lele | Frekuensi | Dosis per Hari |
---|---|---|
1-2 minggu | 4-5x | 5-7% berat badan |
3-6 minggu | 3x | 4-5% berat badan |
>6 minggu | 2x | 3% berat badan |
Catatan:
Hindari overfeeding (sisa pakan bisa busuk & meracuni air).
Berikan pakan saat lele aktif (pagi & sore).
4. Pengelolaan Air & Kualitas Kolam
Ganti air 30% setiap minggu jika sudah keruh/berbau.
Pasang aerator jika lele terlihat sering ke permukaan (tanda kekurangan oksigen).
Cek pH air (6,5-8,5) – Gunakan kapur jika terlalu asam.
Beri probiotik rutin untuk jaga kualitas air.
5. Mengatasi Penyakit Lele
Common Diseases & Solusi
White spot (bintik putih): Rendam dalam garam ikan/methylene blue.
Jamur: Ganti air, beri obat antijamur (contoh: PK).
Bibir hitam (karena air kotor): Perbaiki sirkulasi air.
Pencegahan:
Jaga kebersihan kolam.
Hindari kepadatan berlebih.
Beri pakan berkualitas.
6. Masa Panen & Strategi Pemasaran
Lele siap panen dalam 3-4 bulan (ukuran konsumsi 7-10 ekor/kg).
Puaskan lele 1 hari sebelum panen agar tidak bau lumpur.
Pasar potensial: Pasar tradisional, warung makan, pengepul, atau online.
Tips Tambahan:
Panen bertahap (ambil yang besar dulu, biarkan kecil terus tumbuh).
Jual hidup-hidup untuk harga lebih tinggi.
Kesimpulan
Ternak lele di kolam terpal menguntungkan jika dikelola dengan benar. Kunci suksesnya adalah:
✔ Pemilihan bibit unggul.
✔ Pakan berkualitas & jadwal tepat.
✔ Pengelolaan air yang baik.
✔ Pencegahan penyakit sejak dini.
Dengan teknik di atas, Anda bisa panen ratusan kg lele dalam sekali siklus!
Mau mulai ternak lele? Atau punya pengalaman sendiri? Share di komentar! 🐟